Untuk Mereka: SSJ 100

Hidup ini terkadang tak sesuai dengan rencana, tadinya hanya ingin memamerkan suatu kebolehan, namun kini justru berujung duka...
Singgahsana yang berdiri mengah, menjadi batu nisan bagi mereka yang terbaring didalamnya.
ribuan juta mata, hati, tangan dan kaki menunggu, berharap ada keajaiban yang tercipta. Tuhan tlah tentukan hendak-Nya. Kini saat nya membuka mata. Saat kenyataan pahit yang harus dijalani telah ada diujung mata, mau tak mau airmata ini terkuras, mungkin habis karena meratapinya.
Tinggalkan lah masalalu, meski ia selalu terkenang, jadikanlah itu menjadi pelajaran di hari ini, dan jadi bahan perubahan di hari esok. Karena esok kelak kita kan menentukan bagaimana jalan hidup kita seterusnya... Kemarin jangan disamakan dengan Hari ini dan Hari Ini tak kan sama dengan Esok Hari.

Perasaan Ku

sekedar kata, bukan cerita.. sekedar tanya bukan perhatian.. sekedar melihat bukan terpesona.. namun dengan aku berkata, aku bertanya, dan aku memandang.. kini aku rasakah segala apapun yang engkau rasakan..
diam ku bukan membisu, senyumanku bukan genit, dan tangisku juga bukan inginku. namun saat aku diam, aku terpana melihat sorotan mata yang indah itu, aku tersenyum karena, aku merasakan hawa mu, dan tangisku keluar membasahi pipi ku, karena aku merasa tak mampu aku miliki kamu ...

Dia Adalah Kamu, dan Hati Itu Adalah Aku...

Entah hanya sebuah kata atau memang ini bukan sekedar kata. Rasa yang tersimpan dalam dada, adalah kenyataan bukan rekayasa. Cinta yang merasakannya bukan sekedar cinta biasa, namun cinta yang teramat luar biasa…

Entah ini hanya hatiku saja, atau memang ada hati lain yang ikut merasakannya…
mungkin hanya hati ini yang mampu menjawab semua tanya. Tanya tentang apa yang sebenarnya tengah ku rasakan, tanya akan kepada siapa hati ini merasa, dan tanya akan siapakah sosok hati yang sedang didamba…
entah firasat atau ini kode alam, entah keinginan atau memang seharusnya. Aku merasakan apa yang dia rasakan… dan dia pikirkan apa tengah terpikirkan oleh ku..
Mungkin dia yang berada diujung jalan sana adalah penentu masa depan, namun siapakah gerangan ??...

Tak akan ada seorang pun yang tahu, siapa dia sebenarnya..
Karena yang mampu menjawab siapa dia adalah kamu, kamu, dan kamu …

Karena ketika kamu tahu siapa dia, kamu pun akan menyadarinya… bahwa dia adalah kamu, dan hati yang bertanya-tanya itu adalah aku …